Setiap manusia yang lahir diawali dengan kata keluarga,
yang memberikan nafas pertama akan makna dalam menjalani hidup. Keluarga
memberikan kehangatan yang tak dapat diraih dimana dan kemana manusia itu
berada. Keluarga adalah tameng akan peliknya masa dalam perjalanan mencapai
kesuksesan. Keluarga adalah salah satu takdir dari Tuhan yang paling indah dan
anugerah bagi setiap umat.
Disini awal kebajikan dan keburukan akan terukir menjadi
sebuah sifat yang akan kekal melekat pada setiap manusia. Pembelajaran pertama
yang akan memberikan efek sangat luar biasa bagi kelangsungan setiap hidup
manusia sampai akhir hayatnya. Karena keluarga adalah cikal bakal manusia itu
bermoral.
Karena itu, keluarga adalah unsur terpenting dalam
pembangunan karakter individu dalam bermasyarakat. Pentingnya pembangunan
keluarga sangat perlu dilakukan, terutama pada era milenial seperti saat ini.
Dimana keluarga akan menjadi acuan setiap manusia untuk berlindung, bercerita,
berpendapat, dan lain sebagainya. Pada titik ini, keluarga diharuskan
memberikan semangat motivasi kepada anggotanya, sehingga akan timbul rasa
percaya diri kembali dalam menghadapi masalahnya.
Dikatakan keluarga sebagai pembentuk moral setiap manusia,
dapat kita lihat dari perilaku anggota keluarga dalam kehidupan kesehariannya.
Misalkan apabila dalam setiap keluarga terjadi pertikaian atau perselisihan
antara ayah dan ibu dan anak melihatnya, hingga anak terebut mencontek dan
mempraktekkannya kepada teman sebanyanya, atau sang ayah memukul ibu yang
disaksikan anak-anaknya yang mengakibatkan anak tersebut menjadi pendiam dan
tidak terbuka kepada orang lain dalam menyelesaikan masalahnya. Orang tersebut
lambat tahun akan menjadi orang yang bersifat masa bodoh dengan kejadian yang
ada disekitarnya dan cenderung untuk menutup diri.
Keluarga seharusnya terbuka, sehingga tidak ada jarak
antar setiap anggota didalamnya. Apa sajakah resep menjadi keluarga yang
harmonis? Berikut akan penulis paparkan resep keluarga harmonis.
1. Berbagi Cerita
Setiap orang pasti memiliki cerita, entah itu baik,
buruk, menyenangkan, atau menyedihkan. Dalam keluarga, saling bercerita dan
saling memahami akan mempererat hubungan.
2. Ada waktu kumpul bersama
Sisihkan waktu untuk kumpul dan bertegur sapa. Orang tua
yang banyak kerja seenggaknya bisa memiliki waktu kumpul dengan keluarga dan
bertanya kabar kepada anak-anaknya, walaupun itu hanya satu jam. Ini perlu
dilakukan, supaya anak merasa nyaman dan mengerti pentingnya keluarga, anak
juga tidak merasa kesepian.
3. Memberikan dukungan dan semangat
Entah itu kegiatan sekolah anak, tugas kantor, atau hal
lainnya yang memberatkan atau bahkan memberi kebahagiaan karena pencapaian
suatu prestasi, keluarga yang baik akan memberikan dukungan dan semangat.
Dengan doa saja orang akan menjadi lebih tenang dan termotivasi. Apalagi dengan
hadiah atau imbalan atas kerja kerasnya.
4. Bekerjasama
Keluarga yang baik adalah mereka saling mengerti apa yang
lagi mereka kerjakan dan membantunya. Misalkan setiap weekked dalam sebulan
seluruh anggota keluarga membersihkan rumah, kakak mengajari adik buat PR, anak
membantu ibu masak, dan lainnya.
5. Saling percaya
Memberikan kepercayaan itu sangat perlu, hubungan tanpa
kepercayaan berarti diambang batas kehancuran. Sebab itu, perkokohlah keluarga
dengan saling percaya.
Cara diatas adalah cara yang penulis terapkan, mungkin
masih ada banyak lagi cara untuk membangun keluarga yang haromis. Ingat!
Keluarga adalah segalanya, dan segalanya adalah keluarga, gunakan waktu dengan
bijak, karena ada keluarga yang menanti kedatanganmu. Sekian dari penulis,
semoga bermanfaat. Terimakasih.