Surat Kecil Untuk Anakku

Surat Kecil Untuk Anakku



Anakku....
Jika aku sudah tua, jangan engkau memarahi aku
Seperti aku sabar merawatmu hingga dewasa

Jika aku bau apek
Jangan suruh aku mandi
Orang tua itu sensitif, kedinginan...

Jika aku menumpahkan makanan, jangan marahi aku
Ingat, ketika kau masih kecil
Aku selalu menyuapimu makan

Mungkin waktu aku disini sudah tak lama lagi
Hanya satu pintaku
Rawatlah aku, seperti aku merawatmu
DAIRY

DAIRY


Saatku sedih
 Saatku senang
Kau selalu menemaniku

Ku tuliskan kata demi kata
Menggunakan tinta emas
Ku lampiaskan kesedihanku, diatas sehelai kanfasmu
Ohh, kau adalah segalanya bagiku

Dairy ...
Kau teman impianku
MERAPI

MERAPI

Gempa tiba tiba datang
Tanpa diundang
Tanpa kepastian

Burung-burung beterbangan tak menentu
Bagaikan memberi isyarat
Hewan-hewan berhamburan keluar
Bagaikan ketakutan dikejar mangsa

Tiba-tiba terdengar suara....
Menyapu semua hutan dalam sekedip mata
Memporak randakan rumah
Korbanpun mulai berjatuhan

Merapi, kau sangat indah
Tapi, ketika kau marah
Semua makhluk ketakutan
Berhamburan tak menentu arah......
Lomba Cipta dan Baca Puisi

Lomba Cipta dan Baca Puisi


Siang itu, udara terasa panas. Kringat membuyur badan kami. Rasa haus yang tak terelakan. Kami menikmati istirahat kedua, dengan bercanda, duduk diteras, ataupun membaca buku di perpustakaan. Tak terasa, bel masuk berbunyi. Para siswa berbondong-bondong masuk kekelasnya masing-masing.
Saat semua siswa kelas 8 dhe masuk, tiba-tiba wali kelas kami masuk. Beliau memberikan pengumuman yang isinya adalah, dalam rangka memperingati “ Bulan Bahasa”. Sekolah akan melaksanakan perlombaan. Yang meliputi cipta dan baca puisi. Dengan tema “ Apa yang Bisa Aku Berikan Kepada Bangsa dan Negara”. Pemenang lomba akan mendapatkan hadiah, berupa piagam dan uang pembinaan. Peserta adalah seluruh siswa SMP Negri 6 Temanggung. Hasil karya, dikumpulkan paling lambat tanggal 5 oktober 2012. Melalui wali kelas.
Setelah mendengar pengumuman itu, semua siswa sibuk memikirkan apa yang ingin mereka buat dalam perlombaan kali ini. Hingga banyak siswa yang tidak memperhatikan gurunya, yang sedang mengajar. Tapi waktu memang terasa sangat singkat. Hingga tak terasa, waktu jam pelajaran sudah beberapa menit. Waktu yang di nantipun tiba. Para siswa membereskan peralatan sekolahnya. Dan mereka berhamburan keluar dari kelas menuju kerumahnya masing-masing.
“ Nis .... Anisa.... tunggu....” teriak suara Yuri dari belakang yang sedang mengejar Anisa.
“ Eeh kamu, kirain sapa, ada apa kok manggil aku..” jawab Anisa.
“ tadikan ada pengumuman tentang lomba cipta dan baca puisi, kamu mau ikut atau enggak” tanya Yuri.
“ kalau aku mau ikut, karena menulis puisi adalah hobiku “ jawab Anisa.
Mereka berbincang-bincang sepanjang jalan. Anisa sampai dirumahnya, dia tidak langsung beristirahat. Melainkan membuat puisi. Karena ada waktu yang bisa dikerjakan untuk menulis puisi. Anisa memang disekolah terkenal dengan anak yang rajin, disiplin, sopan dan pintar. Jadi wajarlah kalau ia sudah bisa menyelesaikan setengah bagian puisinya.
Keesokan harinya, Anisa bersama teman akrabnya Yuri, mengumpulkan hasil karyanya di wali kelasnya masing-masing. Berselang beberapa hari, pengumuman lomba cipta dan baca puisi sudah di tempelkan dipapan pengumuman. Ada perasaan yang aneh dibenak Anisa,ia tak tau kok puisinya bisa masuk kedalam enam besar. Begitu pula temannya Yuri, yang juga masuk kedalam enam besar. Mereka harus bersiap-siap untuk membacakan hasil puisinya didepan umum pada saat selesai upacara bendera senin besok.
Hari yang dinanti-nantikan tiba. Perasaan yang tak menentu datang seketika. Tanpa di undang, tanpa disuruh. Hati rasanya gugup, tak tau apa yang akan terjadi pada saat membaca puisi. Begitulah yang dirasakan Anisa sebelum membacakan puisinya.
Giliran Anisa yang dipanggil. “sosok Pelajar, Mari pelajar bangsa, Gapai impian, Raih cita-cita bangsa.” Begitulah cuplikan puisi yang dibuat Anisa. Semua peserta sudah membacakan puisinya. Saat yang dinanti semua orang tiba. Pengumuman kejuaraan akan diumumkan saat itu juga.
“ inilah hasil juara lomba baca puisi. Juara  ketiga diraih oleh Yuri Anggraita Dwi Pertiwi dari kelas 8b, juara kedua diraih oleh Indra Pratama dari kelas 7c, dan juara ke satu adalah ..?? , Anisa Nur Hidayah dari kelas 8d, selamat atas kemenangannya.” Kata bapak kepala sekolah.
Betapa senangnya hati Anisa yang mendapatkan juara satu. Begitu pula dengan temannya Yuri yang mendapatkan juara ke tiga.

Semangat  Pelajar

Semangat Pelajar


Pelajar.....
Bagaikan padi
Yang slalu disiram, dipupuk
Hanya untuk, menghasilkan produk yang berkualitas

Seperti kita ini.....
Pelajar yang slalu didorong, dididik, disiplin
Supaya lebih maju
Supaya bisa merubah bangsa ini
Menjadi lebih makmur, tentram, dan sejahtera

Mari pelajar bangsa
Gapai impian
Raih cita – cita bangsa

Kategori

Kategori