Penindasanmu, Takkan Hilang Dalam Hidupku Ep 6

Seminggu semenjak kepergian Ibu Siti, hari-hari Dewi dan Nino terasa hampa. Mereka masih memikirkan ibunya, masih banyak kenangan tentang ibu didalam benak mereka yang tak bisa hilang begitu saja. Karena didalam rumah itu, mereka sering bercanda tawa dan melakukan segala aktifitas bersama, seperti menyiapkan dagangan nasi uduk milik Ibu. Hari yang biasanya dilakukan bersama ibu, kini hanya bisa dilakukan bersama kenangan yang menyakikan. Hidup ini bagaikan mimpi yang sangat buruk dan tak pernah ada ujungnya.
Tiba-tiba Pak Ahmad dan istrinya datang kerumah Dewi dan Nino, mereka ingin supaya Dewi dan Nino tinggal bersama mereka. Mereka kasihan melihat Dewi dan Nino tinggal sendirian tanpa ada orang dewasa yang melindungi mereka. Mereka juga menawarkan pendidikan yang layak, seperti yang diketahui, Dewi putus sekolah gara-gara ia ingin membantu ekomoni keluarganya, sedangkan Nino masih sekolah. Dewi tidak ingin melihat adik kandungnya, bernasip sama dengan dirinya.
“ Jadi gimana, kalian maukan tinggal bersama ibu.?”
“ Iya, kalian sudah kami anggap seperti anak kandung kami sendiri.”
Pak Ahmad dan istrinya ingin menjadikan mereka sebagai anak kandungnya, walaupun mereka tidak lahir dari rahim istri Pak Ahmad, tapi mereka sudah menganggam Dewi dan Nino sebagai anak kandung mereka.
Dengan malu-malu, Dewi dan Nino menerima tawaran dari Pak Ahmad dan istrinya. mereka kemudian bersiap-siap untuk pergi kerumah barunya dan bersama keluarga baru yang sangat menyayangi mereka.

Hari demi hari mereka jalani dengan gembira dan penuh dengan kasih sayang. Walaupun mereka bahagia, tapi mereka masih menyimpan rasa trauma yang sangat mendalam tentang kejadian yang menimpa mereka. Mereka sadar, bahwa kejadian itu hanyalah cobaan dari Tuhan. Tapi, cobaan yang menimpa mereka amatlah sangat berat, dan juga kejadian itu yang membuat ibu mereka meninggal.


EmoticonEmoticon